Jumat, 12 Juli 2013

MUSTIKA



Mustika bukan batu permata karena bukan berasal dari bahan dasar batu seperti sedimen, kapur, karbon dan bahan dasar lainnya.

Proses terjadinya hampir sama dengan mutiara. Mutiara terbentuk di bagian dalam cangkang kerang, yang seakan-akan tumbuh dan membesar dari bagian dalam cangkangnya. Sedangkan mustika ditemukan di bagian dalam tubuh binatang, bisa berada di bagian kepala, daging, perut atau di anggota tubuh lainnya.

Keberadaan mustika dapat ditemukan di semua jenis binatang seperti ular, buaya, harimau, badak, burung, ikan dan binatang lainnya. Namun tidak semua binatang mempunyai mustika. Mustika dapat juga berasal dari dalam batang tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan.

mustikakaa

Mustika sendiri sebenarnya merupakan kristalisasi dari energi positif yang dihasilkan oleh anti-body binatang, yang biasanya berbentuk lendir yang kemudian dalam beberapa yang cukup lama menjadi keras dan membatu. Proses terjadinya relatif singkat dibanding terjadinya batu permata yang memerlukan waktu jutaan tahun.

Kata ”Mustika” selama ini dikenal hanya sebagai istilah atau perumpamaan bagi sesuatu yang paling disayangi, indah dan berharga, seperti ”mustika hati” sebagai sebutan bagi anak yang baik dan yang disayangi. Atau sebutan bagi sesuatu yang mempunyai kekuatan seperti ”pedang mustika” dan lain sebagainya. Kadang bila kita menyebut ”mustika’ saja, kita akan langsung membayangkan pada sebuah benda semacam batu permata.

Mustika dikenal oleh beberapa penduduk benua Asia tenggara. Di Malaysia dan Brunai orang menyebutnya Geliga, di Philipina disebut Mutya. Orang-orang India juga tidak asing dengan benda-benda ini, demikian pula orang-orang asia lainnya seperti Cina, Korea, Jepang, Muangthai dan orang Asia lainnya. Bahkan orang-orang di beberapa negara Afrikapun tidak asing dengan batu yang ditemukan di dalam tubuh binatang.

Bentuk dan tekstur mustika

Bentuk mustika pada umumnya bulat, oval dan beberapa berbentuk tak beratutan, sedangkan tekstur mustika pada umumnya kasar dengan motif dan warna yang sangat bervariatif.

DSC00022

Kecuali bentuknya yang kadang mirip, namun sifat mustika berbeda dengan batu permata. Kalau diperhatikan lebih teliti, bentuk dan tekstur mustika sangat unik dan seakan-akan ”hidup”, segar, seperti berminyak dan basah, padahal kering, khususnya yang ”kristal”, beberapa seakan-akan terbuat dari bahan jelly dengan warna-warna yang ”hidup” seperti kuning, orange, merah, ungu, biru, hijau dan warna putih bening seperti air. Hampir sebagian besar mustika mempunyai permukaan tidak rata namun masih tetap halus alami dan mengkilat, berbeda dengan batu permata yang harus dilakukan proses penggosokan terlebih dahulu agar halus dan mengkilat, mustika tidak demikian. Ada beberapa memang mempunyai permukaan kasar dan tidak mengkilat. Banyak mustika berbentuk bulat atau lonjong, sebagian lagi berbentuk tak beraturan, demikianpun ukurannya sangat bervariatif, mulai dari sebesar beras sampai sebesar bola tenis.

Bentuk-bentuk bulat dan oval biasanya ditemukan pada bagian daging pada tubuh binatang. Sedangkan bentuk-bentuk tak beraturan biasanya ditemukan pada bagian perut dan pada bagian-bagian lunak anggota tubuh seperti jantung, hati dan bagian dalam lainnya.

Karena keistimewaan dan kelebihan sifat dasar mustika yaitu menetralisir energi negatif, maka banyak paranormal menganggap bahwa mustika dapat digunakan sebagai amulet (jimat).

Masih sejenis mustika adalah ”Mahkota”.

Disebut Mahkota karena ditemukan melekat pada tulang dahi tengkorak binatang dengan bentuk dan teksturnya lain dengan mustika. Pada umumnya berbentuk mirip gunung dengan tekstur berlapis-lapis dengan warna relatif tidak mencolok.

DSC00k061

Demikianpun dengan bahan, sangat berbeda dengan mustika. Bahan yang terbentuk seperti berasal dari zat kapur/tulang bercampur lendir yang mengeras. Dapat dibayangkan apabila mahkota tersebut masih melekat pada binatangnya sendiri semasa masih hidup, pasti tidak berbeda dengan mahkota atau semacam topi berbentuk gunungan pada bagian atas kepalanya.

Berdasarkan pengamatan supernatural, energi yang dihasilkan oleh mahkota rata-rata masih lebih kecil dibanding mustika. Hal tersebut dapat dimaklumi, karena secara biologis walau letak mahkota dikepala bagian atas tepat diatas otak binatang dan langsung dapat terlihat seakan-akan merupakan senjata, namun dari proses kejadiannya, mahkota bukan merupakan kristalisasi dari energi binatang tersebut.

Secara fisik letak mahkota sangat memperngaruhi penampilan serta psikologis binatang tersebut.

Daerah Asal Mustika

Umumnya berasal dari daerah-daerah dimana binatang dapat hidup bebas, liar dan alami, seperti hutan-hutan belantara termasuk sungai, rawa dan danau serta lautan di seluruh kepulauan Indonesia.

Mustika ular, babi hutan, burung, biawak dan binatang lainnya banyak ditemukan di Irian dan Kalimantan. Mustika Ikan banyak ditemukan di kepulauan Sumatera, seperti di Mentawai, Nias dan kepulauan Riau. Sedangkan mustika Badak, Harimau, Ular dan beberapa mustika binatang berkaki empat banyak ditemukan di pulau Jawa, Sumatera. Mustika Lipan, Kalajengking, dan binatang-binatang melata berbisa banyak ditemukan di Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Sumatera.

Mustika Naga

Disebut Mustika Naga (Dragon Ball) mengingatkan kita pada cerita anak-anak Jepang yang sangat populer yang berjudul ”Dragon Ball”.

Mustika Ular dijuluki Dragon Ball karena baik bentuk, ukuran dan warna-warnanya mirip sekali dengan bola-bola ajaib dalam cerita ”Dragon Ball” (Bola Naga).

c

Mustika Naga (Dragon Ball) berasal dari binatang ular yang sangat besar, yang pernah hidup ribuan tahun lalu. Ukuran tubuh ular ini kira-kira sebesar drum atau berdiamater 50 cm, mungkin lebih. Binatangnya sendiri sudah mati dan hancur, sedangkan mustikanya tertinggal di alam bebas. Hanya peranormal tertentu, yaitu pawang mustika yang dapat mengetahui keberadaan mustika ini, demikianpun dengan cara mengambilnya. Diameter Mustika Naga adalah 5,5 cm lebih.



Spesifikasi Mustika dan Mahkota
Mustika Ular

Bentuk Mustika Ular pada umumnya adalah bulat mirip bola ataupun oval. Sedangkan tekstur mereka sebagian besar dengan motif sisik, permukaan kasar, dan sebagian besar kristal. Beberapa memang ada yang padat dan dengan permukaan rata, dengan warna pudar serta tidak mengkilat.

DSC00197

Warna-warna merah, hitam, merah dan bahkan biru banyak mendominasi sebagian besar mustika Ular.

Mustika ini banyak ditemukan pada bagian leher, badan, dan dekat ekor ular. Semua jenis ular, baik jenis ular berbisa maupun tidak kemungkinan bisa mempunyai mustika, utamanya yang berukuran besar.

Ukuran mustika merefleksikan ukuran binatangnya. Sebagai ilustrasi, jika ukuran mustika sebesar 5 cm lebih, maka dapat diperkirakan ukuran dari ular pemiliknya, kira-kira 10 kali lipatnya yaitu sekitar diameter 50 cm. Percaya atau tidak, di belantara hutan tropis di Indonesia seperti di Kalimantan, Sumatera, Papua dan Sulawesi dan mungkin di Jawa, masih hidup ular seukuran itu.

Sebagian besar daerah di Indonesia terdapat ular phyton yang cukup besar, menyebar di seluruh pelosok dan hutan belantara. Masih sejenis ular phyton ini di pulau Jawa dikenal antara lain ular Sanca, ular Sawah, Puspakajang Puspamacan dan Puspakembang. Beberapa ular hanya dikenal di Sumatera seperti ular Buro dan ular Tikar .

Mustika Lipan (Kelabang)

Sebagian besar orang akan mengatakan bahwa lipan terbesar yang pernah mereka lihat paling-paling tidak sampai sebesar jari kelingking mereka yang kira-kira berukuran 1cm.

ccc1

Saya sendiri pernah melihat Lipan/Kelabang yang panjang nya lebih dari 1 meter dengan lebar tubuh tanpa kaki sekitar 10cm. Saya yakin benar bahwa binatang itu adalah jenis Lipan terbesar di dunia.

Tapi tidak heran, mungkin beberapa ribu tahun silam pernah terdapat binatang sejenis Lipan, yang mempunyai mustika dan walau binatangnya sudah musnah tapi mustikanya masih tertinggal di alam ini.

Warna asli mustika Lipan adalah orange tua dengan tekstur tertentu dan umumnya transparan (kristal) dan beberapa padat. Ada juga warna lain seperti putih bening, putih, hitam, merah dan kuning.

Mustika lipan yang paling istimewa dan paling populer adalah yang berasal dari bagian kepala dengan rata-rata berukuran sangat kecil, sekitar 1,5 – 2 mm berwarna putih bening.

ccc4

Keenam mustika dalam foto sebelah kiri ini adalah mustika paling istimewa, berasal dari bagian kepala yaitu empat (warna bening) biasanya berada dimulut, sedangkan yang berwarna hitam berada di pangkal sungut.

Mustika pada bagian mulut dipercaya mempunyai energi atau kekuatan khusus untuk bertarung dalam memperebutkan Lipan betina. Dengan sendirinya hanya Lipan-Lipan jantan saja yang memiliki mustika mulut atau sungut.

Mustika Harimau dan Beruang
DSC00222a

Mustika Harimau ini mempunyai warna merah dengan motif semacam bintang. Mustika binatang ini pada umumnya tumbuh pada bagian tubuh dan beberapa berasal dari bagian jantung dan perut.

Mustika Beruang biasanya mempunyai bentuk tak beraturan dengan warna kecokelat-cokelatan. Seperti halnya mustika Harimau mustika binatang ini juga pada umumnya tumbuh pada bagian tubuh.

Ukuran rata-rata mustika yang ditemukan adalah 2,5cm, tidak jauh berbeda antara mustika yang ditemukan di tubuh Harimau maupun Beruang. Tekstur pada umumnya padat dan kristal, dengan permukaan yang tidak rata dan bentuk umum bulat, oval dan sebagian tak beraturan.

Mustika Buaya

Di Indonesia, buaya banyak ditemukan hidup di pulau Kalimantan, Papua dan Sumatera. Semua mustika berasal dari pulau-pulau tersebut.

a6

Bentuk dan tekstur mustika buaya tidak jauh berbeda dengan mustika harimau maupun beruang. Selain ditemukan pada bagian tubuh juga ditemukan pada bagian perut.

Mustika Ikan Laut.

Pada dasarnya mustika ikan banyak ditemukan, namun hanya ikan-ikan besar saja yang banyak ditemukan mustikanya, seperti ikan Paus, Hiu, Dugong dan lainnya seperti Ikan Pari dan Cakalang.

DS00080

Menariknya, mustika ikan ternyata mempunyai tekstur yang spesifik, berbeda dengan tekstur binatang darat, demikianpun dengan warna-warnanya. Mustika ikan ditemukan pada bagian tubuh dan kepala. Mustika ikan Paus bisa mencapai sebesar 4-5cm. Bentuk umum mustika ikan laut adalah tidak beraturan.
Mahkota

Semua mahkota mempunyai bentuk dan tekstur yang sama kecuali mahkota Harimau dan mahkota burung atau kucing hutan. Bentuk Mahkota rata-rata seperti gunung dengan tekstur berlapis-lapis dan kasar

DSC00059

Kalau diperhatikan lebih dalam, mustika-mustika ini sepertinya terdiri dari kapur sebagai bahan yang sama dengan tulang, berbeda dengan bahan terbentuknya mustika.

Dapat dipahami karena mahkota selalu ditemukan melekat pada tengkorak binatang. Mahkota-mahkota yang hampir mirip bentuk dan teksturnya adalah mahkota ular, lipan, biawak dan buaya. Kecuali berbeda ukuran, perbedaaan lain nyaris tidak mencolok.

Karakter Mahkota tidak jauh berbeda dengan karakter mustika dari binatang yang sama, kecuali kelebihan lain yang mencolok yaitu pengaruhnya, karena ternyata energi pada mahkota lebih bertujuan untuk pertahanan diri, sehingga kekuatan energi yang ditimbulkan lebih bersifat untuk pertahanan dan penolak energi negative yang kuat.

Karakter Mustika dan pengaruhnya.

Pada dasarnya mustika mempunyai sifat menolak energi negatif, baik melumpuhkan energi negatif yang berasal dari luar maupun energi negatif yang keluar dari dalam, misalnya disebabkan oleh gangguan metabolisme tubuh akibat makanan. Sifat-sifat menolak dan bertahan secara alami dan dengan sendirinya inilah yang sangat membedakan mustika dengan amulet lainnya. Energi-energi tersebut akan berpengaruh terhadap lingkungan khususnya bagi pembawa/pemilik mustika. Karena energi yang dipancarkan adalah energi positif, maka pengaruhnya juga bersifat positif seperti meningkatkan kewibawaan, percaya diri, keberuntungan, menambah kepekaan, menenangkan, mendamaikan dan lainnya yang bersifat positif.
SUMBER:wordpress.com

Kamis, 11 Juli 2013

fungsi jenis batu



amber= pemancar daya tarik
american star= pesona dan daya tarik

aquamarin= penyejuk batin dan keluarga
badar lumut=ketenangan batin
badar tolo= kerukunan
badar besi merah=penangkal sial dan tolak bala
batu air=kerukunan keluarga dan rejeki
batu api=ketenangan dan kharisma
batu langgeng= keselamatan dan tolak bala

batu darah= tolak kiriman jahat
biduri bulan=kejernihan batin dan kesabaran
biduri laut= daya tarik lawan jenis
biduri pandan= kesabaran
biduri sepah=semangat hidup
biduri surya= percaya diri dan semangat
black cat eye= ketajaman indera ke enam
black opal=tajam insting dan daya magis
black saphir= tajam insting dan daya pesona
black star =peredam emosi
bulu macan=wibawa kuat dan karir
chrisophrase =kesejukan pikiran
chrisoberyl= ketajaman insting dan pikiran
combong= penarik lawan jenis
fosil kelor= perlindungan dan tolak bala
fosil mani gajah= daya tarik , rejeki, karir
fosil patil lele= mengembalikan ilmu jahat
fosil stigi= sedot racun serangga
garnet=perbanyak relasi
ginggang=terhindar marabahaya
giok= kesejukan batin dan relasi
intan= jernih pikiran dan jiwa
jabarjud= ketenangan jiwa
kaki tiga= jalan puncak karir
kecubung= simpati dan kasih sayang
kecubung es= tenaga prana dan inspirasi
kecubung rambut= relasi dan gairah hidup
kecubung teh= keteduhan jiwa
kecubung wulung= pelebur kiriman jahat
kenanga=gairah hidup dan pesona
kendit= keutuhan rumah tangga
kol buntet=anti santet
kristal alam=tenaga prana dan inspiraso
labrador= ketajaman insting
lapis lazuli= peredam emosi
lirabang=semangat hidup
malakit=penguras stess
manik ringin=peneduh masa
mata dewa= wibawa dan kepemimpinan
meteorit=penyerap energi alam
mustika kelapa=penglaris usaha dan tolak bala
mutiara=kecantikan dan kesuburan
nagasui=membuka rintangan
nefrit=pengurang kebimbangan
obisidian=keseimbangan batin
ongko wolu=kelancaran bisnis
onix hitam = perlindungan bisnis
opal= keceriaaan dan daya tarik
panca warna= karier dan bijaksana
pasir emas=kecantikan dan kesuburan
peridot=kebugaran dan ketenangan
pirit=percaya diri dan ketenangan
pirus daun=murah rejeki
pirus persi=penarik relasi
puser bumi= daya tarik relasi dan bisnis
rose quarts = gairah cinta dan kesuburan
ruby=wibawa dan percaya diri

safir=optimis dan inisiatif

safir kuning= pesona dan daya tarik
sineret=memutuskan kesialan
sitrin=ketajaman insting dan pikiran
sodolanang=menekuk kekuatan lawan
spinel=ketenangan jiwa
suleman madu=percaya diri dan insting
tapak jalak=ketajaman insting
tapak mujur= kemudahan usaha
topaz=peredam emosi
tunjung drajat=kemudahan karir
turmalin= ketegaran dan adaptasi
yahman wulung=pelebur kiriman jahat
yinyang=keseimbangan batin dan waspada
zamrud=kesejukan batin dan suasana
zircon=kejernihan pikiran